KEWIRASWASTAAN DAN PERENCANAAN BISNIS

A.      MENCIPTAKAN BISNIS BARU
Setiap tahun didirikan ratusan ribu bahkan jutaan bisnis kecil di dunia. Bisnis kecil diciptakan oleh para pengusaha yang memiliki ide bisnis dan bersedia menginvestasikan uang mereka untuk mendukung ide tsb. Kegiatan bisnis kecil yang bergerak di bidang perdagangan diklasifikasikan secara garis besar, yaitu:
a.      Skala besar, dengan modal > Rp100 juta
b.      Skala sedang, dengan modal Rp 25 juta – Rp 100 juta
c.       Skala kecil, dengan modal < Rp 25 juta.
Di Indonesia, ada bisnis yang lebih kecil lagi yang disebut sektor informal, seperti: pedagang kaki lima, pedagang makanan/minuman keliling. Ciri-ciri usaha yang tergolong sektor informal antara lain:
·         Kegiatan usaha tidak terorganisasi dengan baik.
·         Belum mempunyai izin usaha yang resmi
·         Teknologi yang digunakan sangat sederhana
·         Modal dan perputaran usaha sangat kecil
·         Pendidikan formal dari para pengelolanya tidak menjadi pertimbangan dalam membuka usaha
·         Usahanya bersifat mandiri, jika ada karyawan biasanya dari keluarga sendiri.

Memulai bisnis bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan sifat-sifat sbb:
·         Toleransi Resiko: merupakan hal yang dibutuhkan untuk berinvestasi  pada suatu bisnis baru.
·         Kreativitas: tidak hanya dibutuhkan untuk menciptakan suatu ide bisnis, namun juga membuat bisnis terlaksana. Dapat digunakan untuk mengetahui keinginan konsumen untuk suatu produk baru, merancang produk yang dapat memuaskan konsumen dengan mempelajari kelemahan/keunggulan produk yang sudah ada, memastikan produksi secara efisien, dan mengiklankan produk tersebut.
·         Inisiatif dan ambisi: untuk memperoleh informasi sebelum pengambilan keputusan mengenai dimana produksi akan dilakukan, berapa banyak yang akan diproduksi, bagaimana cara mengiklankan dan bagaimana cara mendapatkan pendanaan.

2.  MENILAI KONDISI PASAR

Sebelum menciptakan suatu bisnis baru, beberapa kondisi pasar harus dipertimbangkan, yaitu:
·            Permintaan
·            Persaingan
·            Kondisi Tenaga Kerja
·            Kondisi Peraturan dan perundang-undangan
3.   MENGEMBANGKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

Setelah mengidentifkasi dan menilai pesaing-pesaing utamanya, dapat dicari berbagai cara untuk meningkatkan atau paling tidak mempertahankan pangsa pasarnya.
·         Menghasilkan produk secara lebih efisien, sehingga biaya produksi menjadi lebih murah maka produk dapat dijual dengan harga lebih rendah dari harga pesaing yang bermutu sama. Perusahaan dapat mengambil alih sebagian pangsa pasar pesaingnya.
·         Menghasilkan produk yang bermutu lebih tinggi, tanpa harus menanggung biaya yang berlebihan, maka perusahaan dapat memiliki keunggulan kompetitif dibanding pesaing dalam rentang harga yang sama.
·         Mengiklankan  produk melalui internet dan melayani pemesanan produk melalui internet.
·         Menggunakan analisis SWOT untuk mengembangkan keunggulan kompetitif, suatu bisnis baru dapat menilai kekuatannya sendiri dan kelemahan-kelemahan, sekaligus juga peluang-peluang eksternal dan ancaman-ancaman yang dihadapi.

4.   MENGEMBANGKAN RENCANA BISNIS

      Setelah pengusaha menilai pasar dan mempertimbangkan keunggulan kompetitifnya, maka mereka dapt memutuskan untuk menciptakan bisnis tertentu. Mereka perlu mengembangkan rencana bisnis (business plan) yaitu uraian terinci mengenai bisnis yang diusulkan termasuk uraian mengenai produk/jasa, sumberdaya yang dibutuhkan untuk produksi, pemasaran yang dibutuhkan untuk menjual produk atau jasa tersebut, dan pendanaan yang dibutuhkan. Rencana bisnis memberikan arah bagi perkembangan bisnis di masa yad. Suatu rencana bisnis yang lengkap biasanya mengandung penilaian mengenai: lingkungan bisnis, rencana manajemen, rencana pemasaran, dan rencana keuangan.

A.      Lingkungan Bisnis
Terdiri dari lingkungan ekonomi, industri, dan global.
B.      Rencana Manajemen yang meliputi rencana operasi, berfokus pada usulan struktur organisasi perusahaan, produksi dan sumberdaya manusia.
·         Struktur organisasi perusahaan: mengidentifikasikan peranan dan tanggung jawab para karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan.
·         Produksi: berbagai keputusan mengenai proses produksi, penentuan lokasi, desain produk, dan tata letak.
·         Sumberdaya Manusia:  karyawan yang ada dalam perusahaan harus dimotivasi, diawasi dan dievaluasi kinerjanya yang berpengaruh kepada tingkat kompensasi yang diperoleh.
C.      Rencana Pemasaran: berfokus pada pasar sasaran, karakteristik produk, penentuan harga, distribusi dan promosi.
·         Pasar sasaran: menguraikan siapa yang akan menjadi pembeli produk.
·         Karakteristik produk: menguraikan fitur-fitur produk yang dapa menarikminat konsumen.
·         Penentuan Harga: menguraikan bagaimana produk akan dihargai relative terhadap produk pesaing.
·         Distribusi: menguraikan bagaimana cara produk dapat diperoleh konsumen.
·         Promosi: menguraikan bagaimana produk akan dipromosikan kepada calon konsumen potensial.
D.     Rencana Keuangan: menentukan cara-cara bagaimana bisnis akan didanai. Rencana ini juga mencoba untuk menunjukkan kelayakan penciptaan bisnis tersebut.
·         Kebutuhan dana: mengestimasi jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendirikan bisnis dan mendukung operasi selama paling tidak 5 tahun mendatang.
·         Kelayakan: menilai kelayakan dari estimasi pendapatan, pengeluaran dan keuntungan dari bisnis yang akan dijalankan selama 5 tahun mendatang dilihat dari beragam kemungkinan perubahan kondisi ekonomi.

5.   MANAJEMEN RISIKO OLEH PENGUSAHA

Seorang pengusaha yang menciptakan bisnis harus mempertimbangkan berbagai risiko yang akan dihadapinya, berikut dengan metode untuk melindungi diri dari berbagai risiko tersebut. Beberapa bentuk risiko yang biasa dihadapi meliputi: ketergantungan bisnis yang sangat tinggi pada satu pelanggan, atau satu pemasok, atau seorang karyawan.


Sumber: Jeff Madura., Introduction to Business (Pengantar Bisnis), Buku 1, Edisi 4, Salemba Empat Jakarta, 2009.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar